Senin, 27 Mei 2013

Tugas Ke-3 Algoritma & Pemrograman Kasus Elektro

TUGAS KE-3 ALGORITMA & PEMROGRAMAN KASUS ELEKTRO
Nama : HENDRICKSON
NPM : 13410221
Kelas : 3IB02A

Buatlah flowchart function memakai bahasa pascal !
LAMPU PENERANGAN DENGAN MENGGUNAKAN SOLAR SEL

Senin, 08 April 2013

Tugas Ke-2 Algoritma & Pemrograman Kasus Elektro

TUGAS KE-2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN KASUS ELEKTRO
Nama : Hendrickson
NPM  : 13410221
Kelas : 3IB02A

PEMBANGKIT LISTRIK MENGGUNAKAN INVERTER DAN ADAPTOR 

 

       Panel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah cahaya menjadi listrik. Mereka disebut surya atas Matahari atau "sol" karena Matahari merupakan sumber cahaya terkuat yang dapat dimanfaatkan. Panel surya sering kali disebut sel photovoltaic, photovoltaic dapat diartikan sebagai "cahaya-listrik". Sel surya atau sel PV bergantung pada efek photovoltaic untuk menyerap energi Matahari dan menyebabkan arus mengalir antara dua lapisan bermuatan yang berlawanan.

        Jumlah penggunaan panel surya di porsi pemroduksian listrik dunia sangat kecil, tertahan oleh biaya tinggi per wattnya dibandingkan dengan bahan bakar fosil - dapat lebih tinggi sepuluh kali lipat, tergantung keadaan. Mereka telah menjadi rutin dalam beberapa aplikasi yang terbatas seperti, menjalankan "buoy" atau alat di gurun dan area terpencil lainnya, dan dalam eksperimen lainnya mereka telah digunakan untuk memberikan tenaga untuk mobil balap dalam kontes seperti tantangan surya dunia di Australia.

       Sekarang ini biaya panel listrik surya membuatnya tidak praktis untuk penggunaan sehari-hari di mana tenaga listrik "kabel" telah tersedia. Bila biaya energi naik dalam jangka tertentu, atau bila penerobosan produksi terjadi yang mengurangi ongkos produksi panel surya, ini sepertinya tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

       Pada 2001 Jepang telah memasang kapasitas 0,6 MWp tenaga surya puncak, sementara itu Jerman memilik 0,26 MWp dan Amerika Serikat 0,16 MWp. Pada saat ini tenaga listrik surya seluruh dunia kira-kira sama dengan yang diproduksi oleh satu kincir angin bear. Di AS biaya pemasangan panel surya ini telah jatuh dari $55 per watt puncak pada 1976 menjadi $4 per watt peak di 2001.

       Adaptor / Catu Daya | Power supply / Sumber daya listrik bisa kita peroleh dari berbagai sumber misalnya baterai, solar sel, generator AC/DC, dan jala-jala listrik PLN.

      Adaptor/catu daya/ merupakan sumber tegangan DC. Sumber tegangan DC ini dibutuhkan oleh berbagai macam rangkaian elektronika untuk dapat dioperasikan. Rangkaian inti dari catu daya / Power Supply ini adalah suatu rangkaian penyearah yaitu rangkaian yang mengubah sinyal bolak-balik (AC) menjadi sinyal searah (DC).

      Proses pengubahan dimulai dari penyearahan oleh diode, penghalusan tegangan kerut (Ripple Voltage Filter) dengan menggunakan condensator dan pengaturan (regulasi) oleh rangkaian regulator. Pengaturan meliputi pengubahan tingkat tegangan atau arus. Pada teknik regulasi pada pembuatan catu daya, kita mengenal teknik regulasi daya linier dan teknik regulasi switching.


Kontruksi dasar adaptor dengan transformator step down 


       Sistem rangkaian penyearah ada 4 fungsi dasar yaitu :
1.   Tranformasi (travo) tegangan yang diperlukan untuk menurunkan tegangan yang diinginkan.
2.   Rangkaian penyearah, rangkaian ini untuk mengubah tingkat tegangan arus bolak balik ke arus searah.
3.   Filter (Condesator), merupakan rangkaian untuk memproses fluktuasi penyearahan yang menghasilkan keluaran tegangan DC yang lebih rata.
4.   Regulasi, adalah parameter yang sangat penting pada catu daya dan regulator tegangan dengan bahan bervariasi. 

    Pada teknologi modern saat ini catu daya/adaptor/power supply rata-rata sudah tidak lagi menggunakan transformator step down, dimana tegangan AC diturunkan terlebih dahulu melalui sebuah transformator step down lalu keluaran trafo disearahkan dengan dioda dan diratakan dengan kapasitor elektrolit (elco).

 
Rangkaian dasar catu daya sistem switching 

       Catu daya/adaptor/power supply sekarang umumnya menggunakan sistem switching, sinyal AC dari tegangan jala-jala listrik 220V disearahkan lebih dahulu menjadi tegangan DC melalui sebuah rangkaian dioda penyearah dan elco. Tegangan DC hasil penyearahan ini kemudian disaklar on-off secara terus menerus dengan frekuensi tertentu sehingga memungkinkan nilai induktor dari trafo menjadi kecil. Hal ini khususnya untuk memperkecil ukuran power supply.

      Baterai adalah penyimpanan tenaga listrik. Hal ini terjadi dengan proses elektrokimia Tenaga listrik dapat diubah menjadi tenaga kimia saat baterai diisi arus dan sebaliknya tenaga kimia menjadi tenaga listrik saat baterai dibebani.

Fungsi baterai :
1. Menyimpan energi listrik dari alternator saat mesin hidup sehingga baterai siap pakai
2. Menghidupkan mesin (elektrik starter)
3. Melayani kebutuhan energi listrik untuk peralatan listrik pada mobil saat mesin mati

Konstruksi baterai
       Berdasarkan prinsip kerja baterai terdiri dari beberapa sel. Setiap sel terdapat pelat elektrode positip dan pelat elektrode negatip yang berada dalam elektrolit asam sulfat, setiap sel menghasilkan tegangan 2 volt. Lewat pengabungan secara seri 6 sel baterai dapat menghasilkan tegangan 12 volt sesuai dengan tegangan spesifikasi baterai pada umumnya.

      Sebuah sel baterai terdiri dari pelat electrode positip dan pelat electrode negatip. Pelat – pelat elektrode terbuat dari pelat timbel berpori, dengan maksud memepermudah reaksi kimia pada permukaan perpori tersebut. Bahan aktip pelat elektrode positip adalah timbel dioksida (PbO2) berwarna coklat dan untu7k pelat elektrode negatip adalah timbel murni (Pb) berwarna abu-abu. Elektrolit baterai terdiri dari kurang lebih 37 % Sulfat (SO4) yang diencerkan dengan 63 % air (H2O).

        Untuk memperbesar kapasitas baterai maka setiap sel terdiri dari banyak pelat-pelat elektrode baterai dimana plat negatip satu lebih banyak dari pelat positip dengan tujuan memperkuat proses elektro kimia sehingga muatan listrik lebih banyak.

        Diantara pelat-pelat elektrode dipisahkan atau dibatasi dengan separator yang terbuat dari serat-serat gelas dan lembaran ebonit berpori. 

      Inverter terbagi dua :
1. Fungsi inverter sebagai perubah tegangan Direct current menjadi Alternating current
2. Fungsi inverter sebagai penggerak motor

      Fungsi inverter sebagai perubah tegangan DC ke AC ada dua di pasaran yaitu
1. Inverter yang dilengkapi charger aki
2. Inverter tanpa charger

     Inverter yang dilengkapi charger accu biasanya digunakan untuk rumah karena memang sifat inverter yang tetap membutuhkan listrik PLN untuk charger accu nya. Inverter tanpa charger ini biasanya digunakan pada mobil, panel surya karena dalam pengecasan battery maka pada mobil menggunakan alternator dan pada panel surya menggunaka modul panel surya

       Contoh fungsi inverter :
Untuk teknologi inverter pada air conditioner itu berfungsi sebagai penggerak dan untuk teknologi inverter pada panel surya atau listrik cadangan maka fungsi inverter ini berfungsi sebagai perubah tegangan direct current menjadi alternating current atau listrik accu mobil menjadi listrik PLN.
 




Senin, 18 Maret 2013

Tugas Ke-1 Algoritma & Pemrograman Kasus Elektro

TUGAS  KE-1 ALGORITMA & PEMROGRAMAN KASUS ELEKTRO
Nama : Hendrickson
NPM  : 13410221
Kelas : 3IB02A

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DENGAN MENGGUNAKAN INVERTER DAN ADAPTOR 

 
Panel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah cahaya menjadi listrik. Mereka disebut surya atas Matahari atau "sol" karena Matahari merupakan sumber cahaya terkuat yang dapat dimanfaatkan. Panel surya sering kali disebut sel photovoltaic, photovoltaic dapat diartikan sebagai "cahaya-listrik". Sel surya atau sel PV bergantung pada efek photovoltaic untuk menyerap energi Matahari dan menyebabkan arus mengalir antara dua lapisan bermuatan yang berlawanan.
Jumlah penggunaan panel surya di porsi pemroduksian listrik dunia sangat kecil, tertahan oleh biaya tinggi per wattnya dibandingkan dengan bahan bakar fosil - dapat lebih tinggi sepuluh kali lipat, tergantung keadaan. Mereka telah menjadi rutin dalam beberapa aplikasi yang terbatas seperti, menjalankan "buoy" atau alat di gurun dan area terpencil lainnya, dan dalam eksperimen lainnya mereka telah digunakan untuk memberikan tenaga untuk mobil balap dalam kontes seperti Tantangan surya dunia di Australia.

Sekarang ini biaya panel listrik surya membuatnya tidak praktis untuk penggunaan sehari-hari di mana tenaga listrik "kabel" telah tersedia. Bila biaya energi naik dalam jangka tertentu, atau bila penerobosan produksi terjadi yang mengurangi ongkos produksi panel surya, ini sepertinya tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Pada 2001 Jepang telah memasang kapasitas 0,6 MWp tenaga surya puncak, sementara itu Jerman memilik 0,26 MWp dan Amerika Serikat 0,16 MWp. Pada saat ini tenaga listrik surya seluruh dunia kira-kira sama dengan yang diproduksi oleh satu kincir angin bear. Di AS biaya pemasangan panel surya ini telah jatuh dari $55 per watt puncak pada 1976 menjadi $4 per watt peak di 2001.

Adaptor / Catu Daya | Power supply / Sumber daya listrik bisa kita peroleh dari berbagai sumber misalnya baterai, solar sel, generator AC/DC, dan jala-jala listrik PLN.

Adaptor/catu daya/ merupakan sumber tegangan DC. Sumber tegangan DC ini dibutuhkan oleh berbagai macam rangkaian elektronika untuk dapat dioperasikan. Rangkaian inti dari catu daya / Power Supply ini adalah suatu rangkaian penyearah yaitu rangkaian yang mengubah sinyal bolak-balik (AC) menjadi sinyal searah (DC).

Proses pengubahan dimulai dari penyearahan oleh diode, penghalusan tegangan kerut (Ripple Voltage Filter) dengan menggunakan condensator dan pengaturan (regulasi) oleh rangkaian regulator. Pengaturan meliputi pengubahan tingkat tegangan atau arus. Pada teknik regulasi pada pembuatan catu daya, kita mengenal teknik regulasi daya linier dan teknik regulasi switching.

 
Kontruksi dasar adaptor dengan transformator step down 


Sistem rangkaian penyearah ada 4 fungsi dasar yaitu :
1.   Tranformasi (travo) tegangan yang diperlukan untuk menurunkan tegangan yang diinginkan. 
2.  Rangkaian penyearah, rangkaian ini untuk mengubah tingkat tegangan arus bolak balik ke arus searah.
3.    Filter (Condesator), merupakan rangkaian untuk memproses fluktuasi penyearahan yang menghasilkan keluaran tegangan DC yang lebih rata. 
4.    Regulasi, adalah parameter yang sangat penting pada catu daya dan regulator tegangan dengan bahan bervariasi. 

Pada teknologi modern saat ini catu daya/adaptor/power supply rata-rata sudah tidak lagi menggunakan transformator step down, dimana tegangan AC diturunkan terlebih dahulu melalui sebuah transformator step down lalu keluaran trafo disearahkan dengan dioda dan diratakan dengan kapasitor elektrolit (elco).

 Rangkaian dasar catu daya sistem switching

Catu daya/adaptor/power supply sekarang umumnya menggunakan sistem switching, sinyal AC dari tegangan jala-jala listrik 220V disearahkan lebih dahulu menjadi tegangan DC melalui sebuah rangkaian dioda penyearah dan elco. Tegangan DC hasil penyearahan ini kemudian disaklar on-off secara terus menerus dengan frekuensi tertentu sehingga memungkinkan nilai induktor dari trafo menjadi kecil. Hal ini khususnya untuk memperkecil ukuran power supply. 



Baterai adalah penyimpanan tenaga listrik. Hal ini terjadi dengan proses elektrokimia Tenaga listrik dapat diubah menjadi tenaga kimia saat baterai diisi arus dan sebaliknya tenaga kimia menjadi tenaga listrik saat baterai dibebani.

Fungsi baterai :
1. Menyimpan energi listrik dari alternator saat mesin hidup sehingga baterai siap pakai
2. Menghidupkan mesin (elektrik starter)
3. Melayani kebutuhan energi listrik untuk peralatan listrik pada mobil saat mesin mati


Konstruksi baterai
Berdasarkan prinsip kerja baterai terdiri dari beberapa sel. Setiap sel terdapat pelat elektrode positip dan pelat elektrode negatip yang berada dalam elektrolit asam sulfat, setiap sel menghasilkan tegangan 2 volt. Lewat pengabungan secara seri 6 sel baterai dapat menghasilkan tegangan 12 volt sesuai dengan tegangan spesifikasi baterai pada umumnya.

Sebuah sel baterai terdiri dari pelat electrode positip dan pelat electrode negatip. Pelat – pelat elektrode terbuat dari pelat timbel berpori, dengan maksud memepermudah reaksi kimia pada permukaan perpori tersebut. Bahan aktip pelat elektrode positip adalah timbel dioksida (PbO2) berwarna coklat dan untu7k pelat elektrode negatip adalah timbel murni (Pb) berwarna abu-abu. Elektrolit baterai terdiri dari kurang lebih 37 % Sulfat (SO4) yang diencerkan dengan 63 % air (H2O).

Untuk memperbesar kapasitas baterai maka setiap sel terdiri dari banyak pelat-pelat elektrode baterai dimana plat negatip satu lebih banyak dari pelat positip dengan tujuan memperkuat proses elektro kimia sehingga muatan listrik lebih banyak.

Di antara pelat-pelat elektrode dipisahkan atau dibatasi dengan separator yang terbuat dari serat-serat gelas dan lembaran ebonit berpori. 

Inverter terbagi dua :
1. Fungsi inverter sebagai perubah tegangan Direct current menjadi Alternating current
2. Fungsi inverter sebagai penggerak motor

Fungsi inverter sebagai perubah tegangan DC ke AC ada dua di pasaran yaitu
1. Inverter yang dilengkapi charger aki
2. Inverter tanpa charger

Inverter yang dilengkapi charger accu biasanya digunakan untuk rumah karena memang sifat inverter yang tetap membutuhkan listrik PLN untuk charger accu nya. Inverter tanpa charger ini biasanya digunakan pada mobil, panel surya karena dalam pengecasan battery maka pada mobil menggunakan alternator dan pada panel surya menggunaka modul panel surya.

Contoh fungsi inverter :
Untuk teknologi inverter pada air conditioner itu berfungsi sebagai penggerak dan untuk teknologi inverter pada panel surya atau listrik cadangan maka fungsi inverter ini berfungsi sebagai perubah tegangan direct current menjadi alternating current atau listrik accu mobil menjadi listrik PLN.


Minggu, 16 Desember 2012

Tugas Mata Kuliah Ekonomi Teknik

Tugas Mata Kuliah Ekonomi Teknik
Nama : HENDRICKSON
NPM  : 13410221
Kelas : 3IB02A


1.Buat rangkuman materi dari :
-BAB 4 :
a.AnalisisIncremental
b.BenefitCostRatio
c.AnalisaPaybackPeriod
d.BreakEventPoint
e.AnalisisSensitivitas

-BAB 5 :
a.Depresiasi
b.UmurEkonomis

-BAB 6 :
a.AnalisisReplacement

2. Beri 1(SATU) contoh soal Kasus dan Solusinya.


JAWABAN :
1. Rangkuman Materi :
BAB 4 :
a. Analisis Incremental
Ketika masa manfaat dari alternatif yang berbeda, Anda dapat menggunakan asumsi pengulangan dalam perbandingan, jika masa studi bisa tak terbatas dalam durasi atau kelipatan umum masa manfaat. Ini berarti bahwa perkiraan ekonomi untuk siklus hidup awal alternatif akan diulang dalam siklus penggantian berikut. Sudut pandang lain adalah untuk mempertimbangkan asumsi pengulangan sebagai keuntungan ketika datang untuk pemodelan keputusan sekarang. Ketika situasi ini berlaku untuk situasi keputusan menyederhanakan perbandingan alternatif.
Jika asumsi pengulangan tidak berlaku untuk situasi keputusan, satu maka perlu dipilih masa studi yang sesuai (dengan asumsi batas identik). Ini adalah pendekatan yang paling sering digunakan dalam praktek rekayasa. Seringkali satu atau lebih dari masa manfaat lebih pendek atau lebih panjang dari periode studi yang dipilih. Seperti halnya Anda perlu menyesuaikan arus kas berdasarkan asumsi tambahan seperti bahwa semua alternatif dibandingkan pada periode yang sama penelitian. Pedoman berikut berlaku untuk situasi ini:
1.  (Hidup) <(masa studi):
a)   Alternatif Biaya: karena setiap alternatif biaya harus memberikan tingkat layanan yang sama di masa studi, mungkin tepat untuk menyewa layanan atau sewa peralatan yang dibutuhkan di tahun-tahun yang tersisa. Kursus lain potensi tindakan adalah untuk mengulang bagian dari kehidupan alternatif asli dan kemudian menggunakan nilai pasar diperkirakan untuk truncating akhir masa studi.
b)   Investasi alternatif: asumsi yang digunakan adalah bahwa semua arus kas diinvestasikan kembali   Marr dalam kesempatan lain yang tersedia untuk perusahaan sampai akhir masa studi. Sebuah metode mudah adalah dengan menghitung solusi dari setiap VF alternatif saling eksklusif pada akhir masa studi. VP ini juga akan digunakan untuk investasi alternatif VF sejak akhir masa studi, mengatakan N, dari setiap alternatif adalah VP mereka kadang-kadang konstan umum (F / P, i% N).   
2.   (Kehidupan)> (masa studi): teknik yang paling umum adalah untuk memotong alternatif pada akhir masa studi dengan menggunakan nilai pasar diperkirakan. Ini berarti bahwa aset sekali pakai akan dijual pada akhir masa studi nilai tersebut.



b. Benefit Cost Ratio
Manfaat biaya ratio (B / CR) merupakan suatu dilakukan analisa pemilihan proyek yang biasa dilakukan karena mudah, yaitu perbandingan antara manfaat biaya artikel baru. Kalau nilainya <1 maka proyek itu tidak ekonomis, dan kalau> 1 berarti proiyek itu layak. Kalau B / C ratio = 1 dikatakan proyek itu marjinal (tidak deferred dan tidak untung).
Manfaat tetap dan biaya.
Misalnya suatu proyek pengairan mempunyai umur ekonomis 30 years, investasi mutasi  pada tahun pertama adalah Rp 1 milyar sedang wesel OP Rp 20 juta cara / tahun, keuntungan Proyek adalah Rp 126 juta cara / tahun. Bunga Bank 5%, Maka:
Wesel tahunan:
Bunga Bank 5%
Rp 50 juta cara
Depresiasi 30 years
Rp 15 juta cara
OP
Rp 20 juta cara
Jumlah wesel tahunan
Rp 85 juta cara
Manfaat per years
Rp 126 juta cara
B / C ratio = 126/85 = 1,48
Seperti pada contoh di atas, biaya modal Rp 1 milyar, manfaat tahunan Rp 126 juta cara,
OP tahunan Rp 20 juta cara.
Tabel 4.3 B / C ratio * Menurut Ending balance Bank.
Manfaat dan biaya tidak tetap, kalau manfaat dan biaya tidak sama tiap tahunnya maka dilakukan analisa dilakukan  bedasarkan diskonto sekarang (present value) atau diskonto yang akan datang (masa depan value) pada suatu waktu tertentu. Yang mempengaruhi diskonto B / C ratio adalah
besarnya ending balance bank. Semakin rendah diskonto ending balance bank semakin tinggi, diskonto B / C rasio.
Kalau OP dianggap sebagai yang * Mengurangi jumlah manfaat tiap tahunnya,  maka diskonto B / C ratio berubah. Misalnya pada ending balance 5%, total tahunan wesel menjadi Rp 65 juta cara dan manfaat tahunan menjadi Rp 126 juta cara - Rp 20 juta cara = Rp. 106 juta cara sehingga diskonto B / C ratio menjadi 106/65 = 1,63.

Kalau dihitung rasio artikel baru tetap memperhitungkan wesel OP tahunan, maka
disebut B / C ratio. Sedangkan kalau wesel OP dikurangkan pada manfaat maka
disebut B / C ratio *. Jadi harus dijelaskan cara mana yang akan dipakai.
Keuntungan bersih adalah keuntungan bersih manfaat biaya dikurangi. Untuk beneifit dan biaya yang  konstan maka keuntungan bersih tahunan adalah selisih bahasa dari kedua parameter inisial, sedangkan untuk manfaat dan biaya yang tidak konstan, selisih harus dihitung atas
nilai sekarang atau masa depan nilai pada waktu yang sama. Pengurangan manfaat
artikel baru wesel OP tidak mempengaruhi keuntungan bersih. Sebagai contoh pada ending balance 5.
% Manfaat dikurangi OP = Rp 106 juta cara, sedang wesel tahunan Rp 65 juta cara maka net
Manfaat = Rp 106 juta cara - Rp 65 juta cara = Rp 41 juta cara sama kalau manfaat tahunan tidak
Dikurangi artikel baru wesel OP tahunan, yaitu Rp 126 juta cara - Rp 85 juta cara = Rp 41 juta cara.

c. Analisa Payback Period
Payback period merupakan penentuan jangka waktu yg dibutuhkan utk menutup investasi awal atau investasi mutasi dari suatu proyek dengan menggunakan cash inflow (EAT + Depresiasi) yang dihasilkan dari proyek tersebut.

Fungsirumuspaybackperiod:

Awal Investasi
Payback Period = ---------------------------
Cash Inflow

Perhitungan payback period akan berbeda acute cash inflow bahasa dari setiap periode tidak sama. Perhitungan Payback Period (PP) arus kas tidak sama dilakukan 2 tahap, yaitu:
> Menghitung PP Awal: PP mutasi dapat dilakukan dengan mengurangkan investasi dengan arus kas   pertama, kedua, dst.
> Menghitung PP dengan menggunakan rumus di atas.

d. Break Event Point  (TITIK IMPAS)
Break Event Point (BEP) sering disebut juga artikel baru biaya volume profit analysis. Dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana titik atau perusahaan di dalam, operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, selain keadaan keuntungan atau kerugian sama artikel baru nol.
Karena dilakukan analisa inisial diperlukan untuk mengetahui hubungan antara volume produksi, penjualan volume, daftar harga jual, wesel produksi, wesel lainya dan juga sepengendali atau deferred.
Dalam, FARID Manajemen DAFTAR ISI CONTENTS keuangan kitd dapat menggunakan rumus inisial untuk mengetahui:
1.   Hubungan antara penujualan, wesel, dan sepengendali.
2.   Struktur wesel tetap dan variabel.
3.   Kemampuan perusahaan memberikan marjin untuk menutupi wesel tetap.
4.   Kemampuan perusahaan dalam, menekan wesel dan batas dimana perusahaan tidak mengalami sepengendali dan deferred.
Selanjutnya, adanya titik impas artikel baru nihil, akan membantu manajer hotel dalam perencanaan keuangan, penjualan dan produksi, sehingga dapat mengambil keputusan Manajer hotel untuk meminimalkan kerugian, memaksimalkan keuntungan, dan melakukan prediksi keuntungan yang didarapkan melalui penentuan:
1.   Daftar harga jual persatuan
2.   Minimal produksi
3.   Pendesainan produk, dan before

Dalam, penentuan titik impas perlu diketahui terlebih PT KARYA CIPTA PUTRA hal-hal dibawah inisial agar titik impas dapat ditentukan artikel baru tepat, yaitu:
1.   Tingkat sepengendali yang ingin di capai dalam, suatu periode
2.   Kapasitas produksi yang tersedia, atau yang mungkin dapat di tingkatkan.
3.   Besarnya wesel yang harus dikeluarkan, mencakup wesel - wesel tetap maupun variabel.

Manfaat analisis break even point (titik impas) :
FARID Manajemen istirahat event point secara umum dapat memberikan informasi kepada pimpinan, bagaimana pola hubungan antara volume penjualan, biaya / wesel, dan tingkat keuntungan yang akan diperoleh pada penjualan tingkat tertentu.
FARID Manajemen istirahat event point dapat membantu pimpinan mengambil keputusan mengenai illustrasi hal-hal sebagai berikut:
a.   Jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar tidak mengalami kerugian perusahaan.
b.   Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan tertentu.
c.   Seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar tidak menderita deferred hormone - hormon   
      wesel berdasarkan break even point (titik impas).

1.   Variabel biaya (Wesel variabel)
Variabel biaya merupakan hormone hormon wesel yang selalu berubah sesuai artikel baru perubahan volume penjualan, dimana perubahannya tercermin illustrasi wesel jumlah variabel.
2.   Tetap biaya (wesel tetap)
Tetap biaya merupakan hormone hormon wesel yang selalu tetap dan tidak terpengaruhi oleh volume penjualan melainkan dihubungkan artikel baru waktu (fungsi waktu) sehingga hormone hormon wesel inisial akan konstan selama periode tertentu.
3.   Semi variabel biaya
Semi variabel biaya merupakan hormone wesel yang sebagian variabel dan sebagian tetap, yang kadang - kadang disebut artikel baru setengah biaya tetap.
* Menurut keterlibatan wesel dalam, pembuatan produk:
a)   Wesel bahan langsung = wesel yang timbul bahasa dari pemakaian * semua bahan - bahan yang menjadi bagian bahasa dari produk jadi.
b) Wesel buruh langsung = wesel yang dikeluarkan untuk pekerja yang ikut terlibat dalam, lingkungan kegiatan proses penelaahan produksi
c)   Wesel tak langsung pabrik = wesel yang terjadi di pabrik
Wesel inisial terdiri bahasa dari:
•     Wesel bahan tak langsung = wesel bahasa dari * semua bahan - bahan yang tidak menjadi bagian suatu produk, tetapi diperlukan dalam, pengolahan bahan menjadi barang. Contoh: pengelasan pada pembuatan mobil
•    Wesel buruh tak langsung = wesel yang dikeluarkan untuk pekerja yang ada di pabrik, tetapi tidak langsung dalam, proses imunisasi meliputi pembuatan suatu produk. Contoh: gaji untuk pekerja bagian perawatan mesin.
d)  Wesel komersial = wesel tak langsung yang tidak terjadi di pabrik.
Wesel inisial terdiri bahasa dari:
•    Wesel penjualan = pengeluaran yang dilakukan illustrasi rangka kegiatan penjualan suatu produk.
     Wesel administrasi = pengeluaran yang dilakukan untuk mendukung lingkungan kegiatan-lingkungan kegiatan Pabrik.

* Menurut perubahan illustrasi volume produksi
a)  Wesel Tetap: wesel yang tidak tergantung pada volume produksi.
b)  Wesel variabel: wesel yang berubah sebanding artikel baru perubahan volume produksi Wesel adalah * Semua pengeluaran yang dapat diukur artikel baru CORPORINDO, baik yang telah, sedang maupun yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk.

1.   Wesel historis: yaitu penentuan wesel produk artikel baru * Semua mengumpulkan wesel yang telah terjadi dan diperhitungkan penghasilan kena pajak operasi pembuatan produk selesai.
2.   Wesel sebelum pembuatan: suatu cara penentuan wesel pembuatan produk nihil sebelum di buat.
Wesel inisial terbagi atas:
a.   Wesel anggaran: berdasarkan lingkungan kegiatan masa lalu dan perkiraan lingkungan kegiatan pada masa yang direncanakan.
b.   Wesel standar: berdasakan standar-standar pelaksanaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Wesel adalah tetap merupakan wesel yang secara keseluruhan tidak mengalami perubahan, walaupun ada perubahan volume produksi atau penjualan (illustrasi batas tertentu). Contoh tesel tetap adalah seperti gaji, penyusutan dalam rupiah tetap, ending balance, sewa, atau wesel vehicles dan tetap before.
Wesel adalah variabel yang secara keseluruhan berubah - ubah sesuai artikel baru volume produksi atau muka. Contohvwesel adalah variabel bahan baku, upah buruh langsung, dan komisi penjualan variabel before.
Interpretasi revenues bep berarti mengartikan revenues penelitian berdasarkan pemahaman yang untuk mengetahui hubungan antara volume produksi, penjualan volume, daftar harga jual, wesel produksi, wesel before dan juga sepengendali atau deferred.

KELEMAHAN PENGGUNAAN BREAK EVENT POINT
1.  Asumsi yang menyebutkan daftar harga jual konstan padahal kenyataannya daftar harga inisial kadang - kadang harus berubah sesuai artikel baru kekuatan permintaan dan penawaran di pasar.
2.  Asumsi terhadap biaya adalah penggolongan wesel dan variabel juga mengandung kelemahan. Dalam, keadaan tertentu untuk memenuhi volume penjualan, wesel tetap mau tidak mau harus berubah karena pembelian mesin - mesin atau peralatan baru guna meningkatkan volume produksi untuk muka.
3.   Hormone hormon barang yang dijual
4.   Wesel tetap juga tidak selalu tetap pada berbagai kapasitas
5.   Wesel variabel juga tidak selalu berubah secara sejajar artikel baru perubahan volume muka.

KEGUNAAN BREAK EVENT POINT

Istilah event point FARID manajemen ulasan sangat bermanfaat dalam, mengetahui hubungan antar biaya, volume, harga, dan sepengendali. Misalnya kitd ingin mencapai sepengendali tertentu maka kitd akan dapat mengetahui berapa unit barang yang harus kitd jual.

RUMUS PENGHITUNGAN BREAK EVENT POINT (BEP)
Istilah event point artikel baru cara inisial matematis dibagi menjadi 2, yaitu BEP rupiah illustrasi dan BEP Dalam, jumlah atau unit.
1.   BEP atau titik impas illustrasi unit
Rumusnya:
BEP = Wesel tetap: (Harga Jual Per Satuan: Wesel Variabel Rata-rata)
2.   BEP untuk titik impas dalam, rupiah
Rumusnya:
BEP = Wesel tetap: 1 - (Wesel Variabel Rata-rata: Harga Jual Per Unit)
Contoh penghitungan BEP (break event point) :
Andari berjualan macam-macam jus buah. Biaya tetap yang anda keluarkan adalah 250.000 rupiah. Wesel variabelnya sebesar 3.000 rupiah per unit. Kemudian anda berniat menjual macam-macam jus buah nihil artikel baru daftar harga 5.000 rupiah per gelas. Maka titik impas atau BEP-nya adalah:
JAWAB:
1.      BEP (Illustrasi unit) = Wesel Tetap: (daftar harga Jal Per Satuan: Wesel Variabel Rata-rata)
BEP (Illustrasi unit) = 250.000: (5,000-3,000) = 125 Satuan
2.   BEP (Illustrasi rupiah) = Wesel Tetap: 1 - (Wesel Variabel Rata-rata: Harga Jual Per Unit)
BEP (Illustrasi rupiah) = 250.000: 1 - (3,000-5,000) = 625.000 rupiah.
Jadi anda harus berjualan jus buah sebanyak 125 gelas atau menjual sebesar 625.000 rupiah agar anda mencapai titik impas. Maksudnya adalah 125 gelas atau 625.000 rupiah tadi sudah bisa anda gunakan buat bayar * Semua pengeluaran company 's name jus anda. Tanpa anda harus deferred. Dan apabila anda mampu menjual 126 gelas, berarti yang satu gelas tadilah keuntungan anda.

http://translate.google.co.id/translate?hl=en&sl=en&tl=id&u=http%3A%2F%2Fjsuhartono.blogspot.com%2F2012%2F05%2Fanalisis-sensitivitas-sensitivity.html
http://jsuhartono.blogspot.com/2012/05/analisis-sensitivitas-sensitivity.html


e. Analisis Sensitivitas
Pengertian analisis sensitivitas
FARID Manajemen sensivitas merupakan analisis secara yang dilakukan untuk mengetahui akibat perubahan parameter - bahasa dari parameter produksi terhadap perubahan kinerja sistem produksi dalam, menghasilkan keuntungan.
Baru melakukan analisis secara sentivitas maka akibat yang mungkin terjadi perubahan-perubahan bahasa dari nihil dapat diketahui dan diantisifikasi sebelumnya.
Contoh: Perubahan produksi wesel dapat mempengaruhi tingkat kelayakan.
Alasan dilakukannya analisis secara sentivitas adalah untuk mengantisipasi adanya    
  perubahan-perubahan berikut:
1.     Adanya biaya overrn, yaitu kenaikan wesel - wesel, seperti wesel konstruksi, wesel bahan    
        baku, produksi, dsb.
2.     Penurunan produktivitas
3.     Mundurnya jadwal pelaksanaan proyek

TUJUAN ANALISIS sensitivitas :
Menilai apa yang terjadi artikel baru revenues analisis secara kelayakan suatu lingkungan kegiatan investasi atau bisnis dan apabila terjadi perubahan di ilustrasi perhitungan wesel atau manfaat.
1.   FARID manajemen kelayakan suatu company 's name ataupun bisnisdan perhitungan umumnya di dasarkan pada proyeksi - proyeksi yang mengandung ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi di waktu yang akan datang
2.    FARID manajemen pasca kriteria investasi yang digunakan untuk melihat apa yang akan terjadi artikel baru kondisi ekonomi dan revenues analisis bisnis acute terjadi perubahan atau ketidaktepatan ilustrasi perhitungan wesel atau manfaat bisnis ulasan sangat sensitivitas terhadap perubahan akibat beberapa hal:
1.        Daftar harga
2.        Keterlambatan pelaksanaan
3.        Kenaikan wesel
4.        Ketidaktetapan dan perkiraan revenues (produksi)

ANALISIS NILAI PENGGANTI (VALUEANALYSIS SWITCHING)
Gittinger (1986) menyatakan bahwa suatu variasi pada analisis secara sensivitas adalah diskonto pengganti (switching value). Nilai inisial beralih adalah perhitungan untuk mengukur perubahan maksimum. Perbedaan yang mendasar antara analisis secara sensivitas yang biasa dilakukan artikel baru beralih nilai adalah pada analisis secara sensivitas besarnya perubahan sudah diketahui secara empirik.
Contoh perhitungan analisis sensitivitas :
Sebuah penghitungan padi mempunyai arus banks seperti terlihat pada tabel analisis secara penggilingan padi. Pada table nihil juga telah dilakukan penyelesaian artikel baru menghitung diskonto NPV, IRR Dan B / C. FARID manajemen dilakukan pada tingkat diskon faktor 15% per years.
REVENUES FARID Manajemen:
NPV (PADA tingkat tingkat diskonto 15% per tahun) = Rp 5915
870 +1134 +1645 +1716 +1491 +1296 +1128 +1635
Net B / C = 5000
= 2,183    
1365000 X (50 - 30)
IRR = 30 + 1.365.000 - (-1.301.000)
= 40.24%

BAB 5 :
a. Depresiasi
Depresiasi atau penyusutan dalam, akuntansi adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan bahasa dari suatu aset selama umur manfaatnya. Penerapan depresiasi Akan memengaruhi daftar isi contents keuangan , termasuk penghasilan kena pajak suatu perusahaan.
Yang menggunakan metoda memucat mudah dan memucat sering digunakan untuk menghitung penyusutan adalah menggunakan metoda penyusutan garis lurus (straight-line depresiasi). Selain itu, ada pula menggunakan metoda penghitungan lain yang bisa juga digunakan, seperti menggunakan metoda penyusutan dipercepat, penyusutan jumlah angka years, Dan saldo menurun ganda.
Menggunakan metoda garis - lurus:


b. Umur Ekonomis
Umur ekonomis adalah depresiasi atau penyusutan dalam, akuntansi adalah penyebaran wesel asal suatu dalam rupiah tetap (bangunan, alat, komputer, dll) selama umur perkiraannya. Penerapan depresiasi akan mempengaruhi daftar isi contents keuangan , termasuk penghasilan kena pajak suatu perusahaan. Yang menggunakan metoda memucat mudah dan memucat sering digunakan untuk menghitung penyusutan adalah menggunakan metoda penyusutan garis lurus (straight-line depresiasi). Selain itu, ada pula menggunakan metoda penghitungan lain yang biasa juga digunakan, seperti menggunakan metoda penyusutan dipercepat, penyusutan jumlah angka years, dan saldo menurun ganda.
Kali inisial kitd akan lebih membahas apa itu arti dan kegunaan umur ekonomis dalam, dunia kepemilikan modal ekonomi dan aplikasinya ilustrasi kehidupan sehari - hari.
Umur ekonomi * menurut kegunaannya, yaitu :
1. Umur ekonomi aset baru
Umur ekonomi aset akan meminimasi ekuivalen wesel tahunan seragam (biaya tahunan setara seragam - EUAC =) kepemilikan dan pengoperasian aset. Ulasan Sangat penting untuk mengetahui umur ekonomi aset baru (penantang) berdasarkan prinsip bahwa aset baru dan aset lama harus dibandingkan berdasarkan umur ekonomi (optimal) mereka.
Menentukan umur ekonomi aset baru (penantang)
Ulasan sangat penting mengetahui umur ekonomi, EUAC = minimal dan total wesel years demi years atau wesel tambahan untuk aset baru maupun aset lama sehingga keduanya dapat dibandingkan berdasarkan evaluasi terhadap umur ekonomi dan wesel yang memucat hemat keduanya.Untuk sebuah aset baru, umur ekonominya dapat dihitung acute investasi modal, wesel tahunan dan diskonto pasar peryears diketahui atau dapat diestimasi.
FARID manajemen sebelum Pajak
PW k (i%) = I - MV k (P / F, i%, k) + SE j (P / F, i%, j)
TC k (i%) = MV k-1 - MV k + IMV k-1 + E k


BAB 6 :
a. Analisis Replacement
Sebuah keputusan yang seringkali dihadapi oleh organisasi pemerintah maupun paerusahaan adalah apakah aset yang ada saat inisial harus dihentikan penggunaannya bahasa dari, diteruskan penghasilan kena pajak dilakukan perbaikan, atau diganti satu set baru artikel baru. Oleh karena itu, masalah penggantian (masalah pengganti) memerlukan analisis secara ekonomi teknik yang ulasan sangat hati - hati agar dapat diperoleh informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan logis yang selanjutnya dapat memperbaiki efisiensi operasi serta posisi persaingan perusahaan.
Kadang-kadang analisis secara inisial berupa pertanyaan mengenai apakah kita harus menghentikan penggunaan sebuah aset tanpa dilakukan penggantian (ditinggalkan) atau apakah kitd tetap mempertahankan aset nihil sebagai cadangan (back-up) daripada sebagai penggunaan kedudukan. Keputusan dapat berupa pertanyaan apakah keharusan perubahan nihil dapat dipenuhi artikel baru memperbesar kapasitas atau kemampuan aset yang sudah ada saat inisial atau apakah harus mengganti aset yang ada saat inisial (aset lama), yang secara deskriptif sering disebut sebagai bek, artikel baru sebuah aset baru. Satu atau lebih alternatif pengganti aset baru kemudian disebut sebagai penantang (challenger).
Alasan - alasan analisis penggantian
Empat alasan kedudukan yang sebagai sebagian besar penyebab penggantian aset adalah sebagai berikut:
1.    Kerusakan (pemburukan) fisik: adalah perubahan yang terjadi pada kondisi fisik aset. biasanya, penggunaan berlanjut (penuaan) akan menyebabkan pengoperasian sebuah aset menjadi kurang pengerjaannya efisien.
2.    Keperluan perubahan: aset modal (capital aset) digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang dapat memenuhi keinginan manusia  ® kategori lain bahasa dari keusangan (usang).
3.    Teknologi: dampak perubahan teknologi terhadap berbagai hormone hormon aset akan berbeda - beda. Contoh: peralatan manufaktur yang terotomatisasi  ® kategori lain bahasa dari keusangan (usang)
4.    Used: faktor keuangan melibatkan perubahan peluang ekonomi eksternal terhadap operasi fisik atau penggunaan aset dan akan melibatkan pertimbangan pajak. Contoh: Menyewa (mengontrak) aset mungkin akan lebih menarik daripada memiliki aset nihil  ® dapat dianggap sebagai bentuk keusangan (usang).
Umur ekonomi (kehidupan ekonomi) adalah periode waktu (tahun) yang menghasilkan biaya tahunan setara seragam (EUAC =) minimal bahasa dari kepemilikan dan pengoperasian sebuah aset.
Umur kepemilikan (kehidupan kepemilikan) adalah periode antara tanggal perolehan Dan tanggal pembuangan (pembuangan) oleh seorang pemilik. Contoh: sebuah mobil dapat berfungsi sebagai kendaraan keluarga kedudukan untuk beberapa years dan kemudian berfungsi sebagai angkutan lokal untuk beberapa years kemudian.
Umur fisik (kehidupan fisik) adalah periode antara perolehan mutasi dan pelepasan (pembuangan) akhir sebuah aset selama rangkaian kepemilikannya. Contoh: mobil yang baru saja digambarkan dapat memiliki beberapa pemilik selama keberadaannya.
Masa manfaat (masa manfaat) adalah periode waktu (tahun) selama sebuah aset berada ilustrasi masa produktif (baik sebagai aset kedudukan maupun cadangan). Masa manfaat adalah estimasi seberapa lama sebuah aset diharapkan dapat dimanfaatkan dalam, perdagangan atau bisnis dan untuk menghasilkan pendapatan.
Faktor – faktor yang  harus dipertimbangkan dalam, analisis penggantian.
Kesalahan analisis secara REVENUES akan ulasan sangat membahayakan keputusan logis yang, sehingga ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan ilustrasi analisis secara penggantian:
1.    Kesalahan estimasi Masa Lalu
Setiap kesalahan estimasi yang dibuat analisis secara pada sebelumnya terhadap aset lama tidaklah relevan (kecuali terdapat implikasi pajak penghasilan). Contoh: ketika diskonto buku (BV) sebuah aset lebih besar dari pada diskonto pasar (MV) masa sekarangnya, perbedaannya seringkali dianggap sebagai sebuah kesalahan estimasi. â € ~ Kesalahanâ € ™ nihil juga timbul ketika kapasitas tidak mencukupi lagi, wesel pemeliharaan lebih tinggi, bahasa dari yang diantipasi dst.
Faktanya adalah bahwa kerugian tersebut telah terjadi, mampu atau tidak mampu ditanggung, dan kerugian inisial tetap timbul tanpa melihat apakah penggantian dilakukan atau tidak.
2.    Perangkap sunk biaya (Biaya Tertanam)
Acute pajak dilibatkan, kitd harus memasukkan biaya tenggelam ke dalam, FARID manajemen ekonomi teknik. kesalahan serius dapat terjadi illustrasi praktek acute tenggelam biaya ditangani secara tidak tepat ilustrasi.
Sunk cost (yaitu MV-BV <0) berkaitan artikel baru mempertahankan aset lama tidak harus ditambahkan pada daftar harga pembelian alternatif terbaik yang ada. Kesalahan suami akan menghasilkan REVENUES akhir yang tidak tepat yang menguntungkan alternatif mempertahankan aset lama.
3.    Diskonto investasi aset lama dan pandangan pihak luar (out sudut pandang ider)
â € Å“ titik pandang pihak luar (sudut pandang orang luar) â € untuk memperkirakan jumlah investasi aset lama (bek) outsider viewpoint adalah perspektif pihak sibor yang netral ilustrasi menetapkan sebuah MV aset bekas secara wajar (fair). Titik pandang inisial mendorong analis untuk memfokuskan pada saat arus banks inisial dan masa datang, sehingga menghindari godaan untuk memikirkan wesel masa lalu.
MV SAAT Suami Yang dapat dicapai (dimodifikasi oleh pengaruh Pajak penghasilan) adalah jumlah investasi yang tepat untuk ditetapkan terhadap aset yang ada saat suami dalam, analisis secara penggantian. Salah satu cara membenarkan hal inisial adalah artikel baru menggunakan Wesel Peluang (opportunity cost) atau prinsip peluang yang hilang (peluang prinsip yang hilang). Artinya, Acute diputuskan untuk tetap mempertahankan aset yang ada saat inisial, kitd melepaskan peluang untuk memperoleh MV neto yang dapat dicapai pada waktu nihil. Jadi, hal inisial menggambarkan biaya kesempatan mempertahankan aset lama.
Acute terdapat pengeluaran investasi baru, misalnya untuk pemeriksaan dan perbaikan aset lama sehingga dapat bersaing artikel baru penantang (aset pengganti), Maka dalam, analisis secara penggantian, pengeluaran inisial harus ditambahkan pada MV yang dapat dicapai saat inisial untuk menentukan investasi total aset lama.
Ketika menggunakan sudut pandang orang luar, total investasi aset lama adalah biaya kesempatan bahasa dari menjual aset yang tidak ada saat inisial untuk memperoleh MV-nya, ditambah wesel memperbaikinya sehingga dapat bersaing artikel baru penantang terbaik (* semua aset baru yang layak dipertimbangkan).
MV aset lama tidak harus dikurangi bahasa dari daftar harga pembelian aset pengganti ketika menggunakan sudut pandang orang luar untuk menganalisis masalah penggantian. Kesalahan suami akan menggandakan MV aset lama dan membiaskan perbandingan yang menguntungkan aset pengganti.

2. Contoh Kasus & Solusinya
BAB 4 :
a. Analisis Incremental
Kasus :
Data berikut diperkirakan selama dua alternatif investasi yang saling eksklusif, A dan B, terkait dengan sebuah proyek rekayasa kecil yang penghasilan dan beban disertakan. Memiliki masa manfaat dari empat sampai enam tahun, masing-masing. Jika MARR = 10% per tahun, yang menunjukkan alternatif yang paling mudah adalah layak menggunakan metode yang setara.
Ilustrasi asumsi dan pengulangan asumsi batas identik.
Solusi :
Kelipatan paling umum dari masa manfaat dari alternatif A dan B adalah 12 tahun. Menggunakan asumsi pengulangan dan masa studi 12 tahun, penggantian pertama yang sama (identik) dari alternatif A akan terjadi pada akhir tahun keempat dan yang kedua akan menjadi akhir tahun kedelapan. Untuk B Alternatif, penggantian yang sama akan terjadi pada akhir tahun keenam. Hal ini diilustrasikan dalam bagian dari Gambar 1.
Solusi metode dengan VA :
Penggantian aktif adalah perkiraan setara untuk siklus hidup awal diulangi pada setiap siklus penggantian berikutnya. Akibatnya, VA akan memiliki nilai yang sama untuk setiap siklus (dan masa studi) dan dihitung dalam kehidupan setiap alternatif.
         VA (10%) A = - $ 3.500 (A / P, 10%, 4) + ($ 1.900 - $ 645) = $ 151
                    VA (10%) B = - $ 5.000 (A / P, 10%, 6) + ($ 2.500 - $ 1.020) = $ 332
Berdasarkan VA akan memilih metode alternatif B, karena memiliki nilai terbesar ($ 332).
Kasus :
Misalkan contoh di atas memodifikasi periode analisis dari 6 tahun (asumsi batas identik) bukan 12, berdasarkan pengulangan dan kelipatan paling umum dari masa manfaat. Mungkin direktur yang bertanggung jawab tidak setuju dengan asumsi pengulangan dan ingin periode analisis dari enam tahun karena merupakan horison perencanaan yang digunakan dalam perusahaan untuk proyek-proyek investasi kecil.
Solusi :
Sebuah asumsi yang digunakan untuk investasi alternatif (ketika hidup kurang dari masa studi) adalah bahwa arus kas akan diinvestasikan kembali oleh perusahaan untuk MARR   sampai akhir masa studi. Asumsi ini berlaku untuk alternatif A, yang memiliki umur simpan empat tahun (kurang dari dua tahun masa studi) dan ditampilkan dalam bagian 2 dari Gambar. VF menggunakan metode untuk menganalisis situasi ini.
VF (10%) A = [- $ 3.500 (F / P, 10%, 4) + ($ 1.900 - $ 645) (F / A, 10% 4)] (F / P, 10%, 2) = $ 847
VF (10%) B = - $ 5.000 (F/P10, 6) + ($ 2.500 - $ 1.020) (F / A, 10%, 6) = $ 2,561
Berdasarkan VF dari setiap alternatif pada akhir masa studi enam tahun, kita akan memilih alternatif B karena memiliki nilai terbesar ($ 2,561).

b. Benefit Cost Ratio
Kasus :
Misalnya suatu proyek pengairan mempunyai umur ekonomis 30 years, investasi mutasi  pada tahun pertama adalah Rp 1 milyar sedang wesel OP Rp 20 juta cara / tahun, keuntungan Proyek adalah Rp 126 juta cara / tahun. Bunga Bank 5%, Maka:
Wesel tahunan:
Bunga Bank 5%
Rp 50 juta cara
Depresiasi 30 years
Rp 15 juta cara
OP
Rp 20 juta cara
Jumlah wesel tahunan
Rp 85 juta cara
Manfaat per years
Rp 126 juta cara
B / C ratio = 126/85 = 1,48
Seperti pada contoh di atas, biaya modal Rp 1 milyar, manfaat tahunan Rp 126 juta cara,
OP tahunan Rp 20 juta cara.
Tabel 4.3 B / C ratio * Menurut Ending balance Bank.
Manfaat dan biaya tidak tetap, kalau manfaat dan biaya tidak sama tiap tahunnya maka dilakukan analisa dilakukan  bedasarkan diskonto sekarang (present value) atau diskonto yang akan datang (masa depan value) pada suatu waktu tertentu. Yang mempengaruhi diskonto B / C ratio adalah
besarnya ending balance bank. Semakin rendah diskonto ending balance bank semakin tinggi, diskonto B / C rasio.
Kalau OP dianggap sebagai yang * Mengurangi jumlah manfaat tiap tahunnya,  maka diskonto B / C ratio berubah. Misalnya pada ending balance 5%, total tahunan wesel menjadi Rp 65 juta cara dan manfaat tahunan menjadi Rp 126 juta cara - Rp 20 juta cara = Rp. 106 juta cara sehingga diskonto B / C ratio menjadi 106/65 = 1,63.

Kalau dihitung rasio artikel baru tetap memperhitungkan wesel OP tahunan, maka
disebut B / C ratio. Sedangkan kalau wesel OP dikurangkan pada manfaat maka
disebut B / C ratio *. Jadi harus dijelaskan cara mana yang akan dipakai.
Keuntungan bersih adalah keuntungan bersih manfaat biaya dikurangi. Untuk beneifit dan biaya yang  konstan maka keuntungan bersih tahunan adalah selisih bahasa dari kedua parameter inisial, sedangkan untuk manfaat dan biaya yang tidak konstan, selisih harus dihitung atas
nilai sekarang atau masa depan nilai pada waktu yang sama. Pengurangan manfaat
artikel baru wesel OP tidak mempengaruhi keuntungan bersih. Sebagai contoh pada ending balance 5.
% Manfaat dikurangi OP = Rp 106 juta cara, sedang wesel tahunan Rp 65 juta cara maka net
Manfaat = Rp 106 juta cara - Rp 65 juta cara = Rp 41 juta cara sama kalau manfaat tahunan tidak
Dikurangi artikel baru wesel OP tahunan, yaitu Rp 126 juta cara - Rp 85 juta cara = Rp 41 juta cara.


c. Analisa Payback Period
Kasus :
Thn 1.993 perusahaan menginvestasikan dana mutasi Rp.700.000.000, - baru investasi tersebut, manajemen mengharapkan pemasukan (cash inflow) sbb:
Thn 1994 Rp. 100.000.000, -
Thn 1995 Rp. 100.000.000, -
Thn 1996 Rp. 150.000.000, -
Thn 1.997 Rp. 150.000.000, -
Thn 1.998 Rp. 150.000.000, -
Thn 1999 Rp. 150.000.000, -

Consists mensyaratkan bahwa investasi tersebut akan dilaporkan dalam jangka waktu 6 Thn.

d. Break Event Point  (TITIK IMPAS)
Kasus :
Andari berjualan macam-macam jus buah. Biaya tetap yang anda keluarkan adalah 250.000 rupiah. Wesel variabelnya sebesar 3.000 rupiah per unit. Kemudian anda berniat menjual macam-macam jus buah nihil artikel baru daftar harga 5.000 rupiah per gelas. Maka titik impas atau BEP-nya adalah:
JAWAB:
1.      BEP (Ilustrasi unit) = Wesel Tetap: (daftar harga Jal Per Satuan: Wesel Variabel Rata-rata)
BEP (Ilustrasi unit) = 250.000: (5.000-3.000) = 125 Satuan
2.   BEP (Ilustrasi rupiah) = Wesel Tetap: 1 - (Wesel Variabel Rata-rata: Harga Jual Per Unit)
BEP (Illustrasi rupiah) = 250.000: 1 - (3.000-5.000) = 625.000 rupiah.
Jadi anda harus berjualan jus buah sebanyak 125 gelas atau menjual sebesar 625.000 rupiah agar anda mencapai titik impas. Maksudnya adalah 125 gelas atau 625.000 rupiah tadi sudah bisa anda gunakan buat bayar * Semua pengeluaran company 's name jus anda. Tanpa anda harus deferred. Dan apabila anda mampu menjual 126 gelas, berarti yang satu gelas tadilah keuntungan anda.


e. Analisis Sensitivitas
Kasus :
Sebuah penghitungan padi mempunyai arus banks seperti terlihat pada tabel analisis secara penggilingan padi. Pada table nihil juga telah dilakukan penyelesaian artikel baru menghitung diskonto NPV, IRR Dan B / C. FARID manajemen dilakukan pada tingkat diskon faktor 15% per years.
REVENUES FARID Manajemen:
NPV (PADA tingkat tingkat diskonto 15% per tahun) = Rp 5915
870 +1134 +1645 +1716 +1491 +1296 +1128 +1635
Net B / C = 5000
= 2,183
1365000 X (50 - 30)
IRR = 30 + 1.365.000 - (-1.301.000)
= 40.24%


BAB 5 :
a. Depresiasi
b. Umur Ekonomis
Kasus :
Sebuah truk forklift baru akan memerlukan investasi sebesar $ 20,000 dan diharapkan memiliki diskonto pasar akhir years serta wesel tahunan seperti diperlihatkan tabel dibawah pada inisial. acute MARR sebelum pajak adalah 10% per years, berapa lama harus dipertahankan aset nihil kegunaannya? 
Solusi :
Penentuan umur ekonomi N sebelum pajak aset baru:

BAB 6 :
a. Analisis Replacement
Kasus :
Investasi modal sebuah mesin yang dibeli dua years lalu adalah $ 20,000. Mesin nihil telah disusutkan artikel baru menggunakan metoda analisis MACRS (GDS), dan jumlah BVnya saat inisial adalah sebesar $ 9,600. MV mesin nihil, ji ka dijual saat inisial, adalah $ 5,000 dan akan memerlukan wesel $ 2,000 untuk mereparasi mesin agar dapat dipergunakan tetap selama lima years lagi. Berapakah (a) total investasi aset lama dan (b) diskonto yang tidak diamortisasi?
Solusi :
Investasi asset lama adalah MVnya saat inisial ditambah setiap pengeluaran yang dibutuhkan agar dapat dipergunakan masih aset (dan dapat dibandingkan) relatif yang terhadap mesin baru yang tersedia.
a.    Investasi untuk mempertahankan mesin sekarang adalah $ 5,000 + $ 2,000 = $ 7,000
b.    Acute mesin inisial dijual sebesar $ 5,000, nilai yang tidak diamortisasi akan sebesar $ 9,600 - $ 5,000 = $ 4,600


Referensi :
http://translate.google.co.id/translate?hl=en&sl=es&tl=id&u=http%3A%2F%2Fantiguo.itson.mx%2Fdii%2Fmconant%2Fmaterias%2Fingeco%2FCapitulo4.htm
http://antiguo.itson.mx/dii/mconant/materias/ingeco/Capitulo4.htm
http://translate.google.co.id/translate?hl=en&sl=en&tl=id&u=http%3A%2F%2Ffile.upi.edu%2FDirektori%2FFPTK%2FJUR._PEND.TEKNIK_SIPIL%2F198008022008012-DEWI_YUSTIARINI%2Fpertemuan_13-TC_326.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND.TEKNIK_SIPIL/198008022008012-DEWI_YUSTIARINI/pertemuan_13-TC_326.pdf
http://translate.google.co.id/translate?hl=en&sl=en&tl=id&u=http%3A%2F%2Fweblogask.blogspot.com%2F2010%2F06%2Fanalisis-proyek-menggunakan-payback.html
http://weblogask.blogspot.com/2010/06/analisis-proyek-menggunakan-payback.html
http://translate.google.co.id/translate?hl=en&sl=en&tl=id&u=http%3A%2F%2Fjsuhartono.blogspot.com%2F2012%2F05%2Fanalisis-sensitivitas-sensitivity.html
http://jsuhartono.blogspot.com/2012/05/analisis-sensitivitas-sensitivity.html
http://translate.google.co.id/translate?hl=en&sl=en&tl=id&u=http%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FDepresiasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Depresiasi
http://translate.google.co.id/translate?hl=en&sl=en&tl=id&u=http%3A%2F%2Firfanramadhan4.wordpress.com%2F2011%2F12%2F30%2Fumur-ekomonis%2F
http://irfanramadhan4.wordpress.com/2011/12/30/umur-ekomonis/
http://translate.google.co.id/translate?hl=en&sl=en&tl=id&u=http%3A%2F%2Finash.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F3505%2FANALISIS%2BPENGGANTIAN.doc
http://inash.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3505/ANALISIS+PENGGANTIAN.doc

Minggu, 21 Oktober 2012

TUGAS EKONOMI TEKNIK

Nama     : HENDRICKSON
Kelas     : 3IB02
NPM     : 13410221


1. Jelaskan pengertian tentang bunga nominal, berikan
    rumusan dan contoh kasusnya ?
Jawab :
Tingkat bunga biasanya diberikan atas dasar tahunan. Meskipun demikian, seperti telah diuraikan terlebih dahulu, perjanjian – perjanjian dapat mengatur secara khusus bahwa bunga dapat dilipatgandakan beberapa kali pertahun, missal : per bulan, per kwartal, per setengah tahun, dan seterusnya. Sebagai contoh, satu tahun dibagi dalam empat kwartal dengan bunga 2% per kwartal, ini adalah sama halnya jika dikatakan seperti ”8% dilipat gandakan secara kwartal”. Apabila dinyatakan dalam cara seperti ini, maka tingkat bunga 8% disebut tingkat bunga nominal.
Nilai mendatang untuk sejumlah uang sejumlah uang Rp. 10.000 akhir satu tahun dengan tingkat bunga 8% yang dilipatgandakan secara kwartal adalah :
F3 bulan        = P + P.i
            = Rp. 10.000 + Rp. 10.000 (0,02)
            = Rp. 10.000 + Rp. 200
            = Rp. 10.200
F6 bulan        = Rp. 10.200 + Rp. 10.200 (0,02)
            = Rp. 10.200 + Rp. 204
            =  Rp. 10.404
F9 bulan        =  Rp. 10.404 + Rp. 10.404 (0,02)
            = Rp. 10.404 + Rp. 208
            = Rp. 10.612
F12 bulan    = Rp. 10.612 + Rp. 10.612 (0,02)
            = Rp. 10.612 + Rp. 212
            = Rp. 10.824
Apabila dengan tingkat bunga 8% uang Rp. 10.000 ini dilipatgandakan secara tahunan, maka pada akhir satu tahun :
F12 bulan    = Rp. 10.000 + Rp. 10.000 (0.08) = 10.800, yang ternyataRp. 24 lebih kecil dari pada jika dilipatgandakan dengen tingkat bunga nominal 8% secara kwartal.
Jika bunga yang Rp. 10.000 ini dilipatgandakan dengan tingkat bunga nominal 24% secara bulanan (berarti tingkat bunga 2% per periode dengan jumlah periode 12 kali per tahun), maka memberikan :
F12 bulan    = Rp. 10.000 (1 + 0,02)12
            = 10.000 (1,02)12
            = Rp. 10.000 (1,2682)
             = Rp. 12.680
Hasil ini dapat diperbandingkan dengan uang sejumlah Rp. 10.000 tersebut jika dilipatgandakan dengan tingkat bunga nominal 24% secara semi-tahunan (berarti 12% per periode  dengan jumlah periode dua kali per tahun), yang memberikan :
F12 bulan     = Rp. 10.000 (1 + 0,12)2
            = Rp. 10.000 (1.12)2
            = Rp. 10.000 (1,2544)
            = Rp. 12.540
Jika jelaskanlah, bahwa semakin kerap kali dilipatgandakan didalam suatu tingkat bunga tahunan yang dinyatakan secara nominal, maka akan semakin bertambah besarlah nilai mendatangnya. 

2. Jelaskan pengertian tentang bunga efektif, berikan   
    rumusan dan contoh kasusnya ?
keraguan atau kebingungan mengenai bunga sebenarnya yang diterima dapat dihilangkan dengan adanya kenyataan pembayaran bunga sebagai yang disebut suatu tingkat bunga efektif. Tingkat bunga efektif adalah secara mudah menggambarkan pebandingan antara bunga yang dibayarkan untuk satu tahun terhadap jumlah uang pinjaman pokok yang diterima. Untuk sejumlah pinjaman Rp. 10.000,- satu tahun dengan tingkat bunga nominal 24% dilipatgandakan secara bulanan.
Tingkat bunga efektif    = F – P = Rp. 12.680 – Rp. 10.000
                        P            Rp. 10.000
                    = Rp. 2.680 . 100% = 26.8%
                       Rp.10.000
Untuk sejumlah pinjaman yang sama yang dilipatgandakan dengan tingkat bunga nominal 24% secara semi-tahunan (per-setengah-tahun),
Tingkat bunga efektif    = Rp. 12.540 – Rp. 10.000
                            Rp. 10.000
                    = Rp. 2.540 .10% = 25,4%
                       Rp. 10.000
Tingkat bunga efektif ini dapat di peroleh tanpa dengan menunjuk terhadap uanga pinjaman pokok. Berdasarkan atas alasan yang sama yang digunakan sebelumnya, dan dengan
i    =     tingkat bunga efektif
r    =    tingkat bunga nominal
m    =    jumlah periode pembayaran per tahun
maka tingkat bunga efektif  untuk suatu tingkat bunga nominal 24% yang dilipatgandakan secara semi-tahunan (per setengah-tahun) adalah :
i     = (1 + r)m -1        = (1 + 0,24)2 -1
          m              2
    = (1 + 0,12)2 -1    = 1,2544 – 1
    = 0,2544 atau 25,44%
Yang berarti bahwa suatu tingkat bunga nominal 24% yang dilipatgandakan secara per-setengah-tahun adalah ekivalen dengan satu tingkat bunga kompon 25,44% atas suatu dasar tahunan.
Batas akhir (the ultimate limit) untuk jumlah periode pengadaan dalam satu tahun disebut pengadaan terus-menerus (continuous compounding). Dalam contoh tambahan ini, “m” mendekati jumlah tak terbatas (infinity) sebagai bunga yang dilipatgandakan secara terus-menerus, saat demi saat. Tingkat bunga efektif untuk pergandaan terus-menerus dapat dikembangan sebagai berikut :
i     =    limit (1 + r)m -1
        m → ∞
Ruas kanan dari persamaan ini dapat disusun kembali untuk memasukkan “r” dalam pangkat (exponent) :
(1 + r)m -1    =    (1 + r) m/r    r -1                                                                                          m                          m
Istilah dalam kurung diperhitungkan sebagai nilai dari simbol matematik “e”. (e = 2,718 adalah nilai (1 + 1/n)n jika “n” mendekati limit). Maka :
Limit  (1 + r)m/r  =  e
          m
m  → ∞    
Dengan distribusi,

i     =      limit   (1 + r)m/r     r -1 e r - 1
                              m
m → ∞
Sebagai suatu contoh dari pergandaan terus-menerus, apabila tingkat bunga nominal adalah “r” = 18,232%, maka :
i = e r  - 1 = e 0,18232 – 1 = 0,20 atau 20%
dan, sebaliknya, apabila tingkat  bunga efektif  adalah “i” = 22,1%, maka :
0,221 = e r – 1
1,221 = e r
       r  = 20%


Referensi  : 
Ir. Fx. Marsudi Joyowiyono, SE. 1993. BUKU EKONOMI TEKNIK 1. Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum : Jakarta

Minggu, 27 Mei 2012

Tulisan Ke-5 Pendidikan Kewarganegaraan

Nama : HENDRICKSON
NPM  : 13410221
Kelas : 2IB02

Wawasan Seputar Kewarganegaraan

         Mungkin sebagian dari kita belum memahami apa yang dimaksud dengan kewarganegaraan, atau hanya mengetahui sedikit mengenai kewarganegaraan. Padahal, sebagai warga negara yang baik, kita harus memahami apa yang dimaksud dengan kewarganegaraan, juga hal-hal mengenai kewarganegaraan. Nah, pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan penjelasan sekilas mengenai kewarganegaraan.


            Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam satuan politik tertentu (secara khusus: negara) yang dengannya membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik. Seseorang dengan keanggotaan yang demikian disebut warga negara. Seorang warga negara berhak memiliki paspor dari negara yang dianggotainya.
            Kewarganegaraan merupakan bagian dari konsep kewargaan (bahasa Inggris: citizenship). Di dalam pengertian ini, warga suatu kota atau kabupaten disebut sebagai warga kota atau warga kabupaten, karena keduanya juga merupakan satuan politik. Dalam otonomi daerah, kewargaan ini menjadi penting, karena masing-masing satuan politik akan memberikan hak (biasanya sosial) yang berbeda-beda bagi warganya.
      Kewarganegaraan memiliki kemiripan dengan kebangsaan (bahasa Inggris: nationality). Yang membedakan adalah hak-hak untuk aktif dalam perpolitikan. Ada kemungkinan untuk memiliki kebangsaan tanpa menjadi seorang warga negara (contoh, secara hukum merupakan subyek suatu negara dan berhak atas perlindungan tanpa memiliki hak berpartisipasi dalam politik). Juga dimungkinkan untuk memiliki hak politik tanpa menjadi anggota bangsa dari suatu negara.
          Di bawah teori kontrak sosial, status kewarganegaraan memiliki implikasi hak dan kewajiban. Dalam filosofi "kewarganegaraan aktif", seorang warga negara disyaratkan untuk menyumbangkan kemampuannya bagi perbaikan komunitas melalui partisipasi ekonomi, layanan publik, kerja sukarela, dan berbagai kegiatan serupa untuk memperbaiki penghidupan masyarakatnya. Dari dasar pemikiran ini muncul mata pelajaran Kewarganegaraan (bahasa Inggris: Civics) yang diberikan di sekolah-sekolah.

A. Konsep Warga Negara 
 
              Warga negara diartikan dengan orang-orang sebagai bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur negara serta mengandung arti peserta, anggota atau warga dari suatu negara, yakni peserta dari suatu persekutuan yang didirikan dengan kekuatan bersama.
              Dahulu istilah warga negara seringkali disebut hamba atau kawula negara yang dalam bahasa inggris (object) berarti orang yang memiliki dan mengabdi kepada pemiliknya.
AS Hikam mendefinisikan bahwa warga negara yang merupakan terjemahan dari citizenship adalah anggota dari sebuah komunitas yang membentuk negara itu sendiri.
              Sedangkan Koerniatmanto S., mendefinisikan warga negara dengan anggota negara. Sebagai anggota negara, seorang warga negara mempunyai kedudukan yang khusus terhadap negaranya. Ia mempunyai hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap negaranya.
              Dalam konteks Indonesia, istilah warga negara (sesuai dengan UUD 1945 pasal 26) dikhususkan untuk bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan undang-undang sebagai warga negara. Dalam pasal 1 UU No. 22/1958 bahwa warga negara Republik Indonesia adalah orang-orang yang berdasarkan perundang-undangan dan/atau perjanjian-perjanjian dan/atau peraturan-peraturan yang berlaku sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjadi warga negara Republik Indonesia.
         Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) adalah orang yang diakui oleh UU sebagai warga negara Republik Indonesia. Kepada orang ini akan diberikan Kartu Tanda Penduduk, berdasarkan Kabupaten atau (khusus DKI Jakarta) Provinsi, tempat ia terdaftar sebagai penduduk/warga. Kepada orang ini akan diberikan nomor identitas yang unik (Nomor Induk Kependudukan, NIK) apabila ia telah berusia 17 tahun dan mencatatkan diri di kantor pemerintahan. Paspor diberikan oleh negara kepada warga negaranya sebagai bukti identitas yang bersangkutan dalam tata hukum internasional.
          Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU no. 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Menurut UU ini, orang yang menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) adalah
1.    Setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI.
2.    Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI.
3.    Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu warga negara asing (WNA), atau sebaliknya.
4.  Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah yang tidak memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut.
5.   Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang WNI.
6.    Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI.
7.   Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 tahun atau belum kawin.
8. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.
9.  Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui.
10. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak memiliki kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya.
11. Anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan ibu WNI, yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan.
12. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.

             Selain itu, diakui pula sebagai WNI bagi :
1.    Anak WNI yang lahir di luar perkawinan yang sah, belum berusia 18 tahun dan belum kawin, diakui secara sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing.
2.    Anak WNI yang belum berusia lima tahun, yang diangkat secara sah sebagai anak oleh WNA berdasarkan penetapan pengadilan.
3.    Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal di wilayah RI, yang ayah atau ibunya memperoleh kewarganegaraan Indonesia.
4.    Anak WNA yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak secara sah menurut penetapan pengadilan sebagai anak oleh WNI.
              Kewarganegaraan Indonesia juga diperoleh bagi seseorang yang termasuk dalam situasi sebagai berikut :
1.    Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal di wilayah Republik Indonesia, yang ayah atau ibunya memperoleh kewarganegaraan Indonesia.
2.    Anak warga negara asing yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak secara sah menurut penetapan pengadilan sebagai anak oleh warga negara Indonesia.
              Di samping perolehan status kewarganegaraan seperti tersebut di atas, dimungkinkan pula perolehan kewarganegaraan Republik Indonesia melalui proses pewarganegaraan. Warga negara asing yang kawin secara sah dengan warga negara Indonesia dan telah tinggal di wilayah negara Republik Indonesia sedikitnya lima tahun berturut-turut atau sepuluh tahun tidak berturut-turut dapat menyampaikan pernyataan menjadi warga negara di hadapan pejabat yang berwenang, asalkan tidak mengakibatkan kewarganegaraan ganda.
         Berbeda dari UU Kewarganegaraan terdahulu, UU Kewarganegaraan tahun 2006 ini memperbolehkan dwikewarganegaraan secara terbatas, yaitu untuk anak yang berusia sampai 18 tahun dan belum kawin sampai usia tersebut. Pengaturan lebih lanjut mengenai hal ini dicantumkan pada Peraturan Pemerintah no. 2 tahun 2007.
                    Dari UU ini terlihat bahwa secara prinsip Republik Indonesia menganut asas kewarganegaraan ius sanguinis; ditambah dengan ius soli terbatas (lihat poin 8-10) dan kewarganegaraan ganda terbatas.

B. Unsur-Unsur yang Membentuk Kewarganegaraan
              Dalam menentukan kewarganegaraan setiap negara memberlakukan aturan yang berbeda, namun secara umum terdapat tiga unsur yang seringkali digunakan oleh negara - negara di dunia, antara lain :
1. Unsur Darah Keturunan (Ius Sanguinis)
              Kewarganegaraan dari orang tua yang menurunkannya menentukan kewarganegaraan seseorang, prinsip ini berlaku diantaranya di Inggris, Amerika, Perancis, Jepang, dan Indonesia.
2. Unsur Daerah Tempat Kelahiran (Ius Soli)
              Daerah tempat seseorang dilahirkan menentukan kewarganegaraan,prinsip ini berlaku di Amerika, Inggris, Perancis, dan Indonesia, terkecuali di Jepang.
3.Unsur Pewarganegaraan (Naturalisasi)
              Syarat-syarat atau prosedur pewarganegaraan disesuaikan menurut kebutuhan yang dibawakan oleh kondisi dan situasi negara masing-masing.
              Dalam pewarganegaraan ini ada yang aktif ada pula yang pasif. Dalam pewarganegaraan aktif, seseorang dapa menggunakan hak opsi untuk memilih atau mengajukan kehendak menjadi warga negara dari suatu negara. Sedangkan dalam pewarganegaraan pasif,seseorang yang tidak mau dijadikan warga negara suatu negara, maka yang bersangkutan dapat menggunakan hak repuidasi yaitu hak untuk menolak pemberian kewarganegaraan tersebut.
              Pembicaraan status kewarganegaraan seseorang dalam sebuah negara ada yang dikenal dengan apatride untuk orang-orang yang tidak mempunyai status kewarganegaraan, bipatride untuk orang-orang yang memiliki status kewarganegaraan rangkap/dwi-kewarganegaraan, dan multipatride untuk menyebutkan status kewarganegaraan seseorang yang memiliki dua atau lebih status kewarganegaraan.

C. Asas-Asas Kewarganegaraan
              Asas kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan ketentuan yang telah disepakati dalam negara tersebut. Dalam menerapkan asas kewarganegaraan dikenal dua pedoman penetapan, yaitu :
1). Asas kewarganegaraan berdasarkan kelahiran dijumpai dua bentuk asas yaitu, ius soli dan ius sanguinis.
              Dalam bahasa Latin, ius berarti hukum, dalih atau pedoman, soli berasal dari kata solum yang berarti negeri, tanah atau daerah dan sanguinis yang berarti darah. Dengan demikian, ius soli berarti pedoman kewarganegaraan yang berdasarkan tempat atau daerah kelahiran, sedangkan ius sanguinis adalah pedoman kewarganegaraan berdasarkan darah atau keturunan.
2). Asas kewarganegaraan berdasarkan perkawinan yang dapat dilihat dari sisi perkawinan yang mencakup asas kesatuan hukum dan asas persamaan derajat.
              Asas kesatuan hukum berdasarkan pada paradigma bahwa suami-istri ataupun ikatan keluarga merupakan inti masyarakat yang meniscayakan suasana sejahtera, sehat dan tidak terpecah dalam suatu kesatuan yang bulat,sehingga perlu adanya kesamaan pemahaman dan komitmen menjalankan kebersamaan atas dasar hukum yang sama dan meniscayakan kewarganegaraan yang sama pula. Sedangkan dalam asas persamaan derajat ditentukan bahwa suatu perkawinan tidak menyebabkan perubahan status kewarganegaraan masing-masing pihak.
              Mereka tetap memiliki status kewarganegaraan sendiri sama halnya ketika mereka belum diikatkan menjadi suami istri. Asas ini dapat menghindari terjadinya penyeludupan hukum sehingga banyak negara yang menggunakan asas persamaan derajat dalam peraturan kewarganegaraan.

D. Hak dan Kewajiban Warga Negara
              Dalam konteks Indonesia, hak warga negara terhadap negara telah diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan berbagai peraturan lainnya yang merupakan derivasi dari hak-hak umum yang digariskan dalam UUD 1945. Di antaranya hak asasi manusia yang rumusan lengkapnya tertuang dalam pasal 28 UUD gubahan kedua.
              Sedangkan contoh kewajiban yang melekat bagi setiap warga negara antara lain kewajiban membayar pajak sebagai kontrak utama antara negara dengan warga, membela tanah air (pasal 27), membela pertahanan dan keamanan negara (pasal 29), menghormati hak asasi orang lain dan mematuhi pembatasan yang tertuang dalam peraturan (pasal 28 J),dan sebagainya.
              Prinsip utama dalam penentuan hak dan kewajiban warganegara adalah terlibatnya warga secara langsung ataupun perwakilan dalam saetiap perumusan dan kewajiban tersebut sehingga warga sadar dan menganggap hak dan kewajiban tersebut sebagai bagian dari kesepakatan mereka yang dibuat sendiri.

Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kewarganegaraan
http://www.gudangmateri.com/2011/04/konsep-dan-asas-kewarganegaraan.html

Tulisan Ke-4 Pendidikan Kewarganegaraan

Nama : HENDRICKSON
NPM  : 13410221
Kelas : 2IB02
 

Bekasi, Kota Bersejarah dengan Sejuta Budaya dan Kuliner 

              Bekasi yang juga dikenal sebagai kota Patriot, merupakan kota besejarah yang memiliki sejuta budaya. Julukan Patriot merupakan sebuah penghormatan dan penghargaan yang besar bagi wilayah Bekasi sebagai daerah perjuangan dan pertahanan Republik Indonesia pada masa kemerdekaan. Dimana berjuta-juta patriot bangsa gugur dalam pertempuran bertubi-tubi dan dasyat dalam mempertahankan ibukota negara dan wilayah RI di garis depan front perjuangan Republik Indonesia.
              Keheroikan dan kepatriotan masyarakat di Bekasi tergambarkan dalam bentuk Puisi karya Chairil Anwar "Karawang-Bekasi", Lagu "Melati di Tapal Batas Bekasi", dan Novel Legendaris "Di Tepian Kali Bekasi".
              Keheroikan perjuangan masyarakat Bekasi pun ditandai dengan begitu banyaknya monument-monument perjuangan di antaranya : Monumen Revolusi Rakyat Bekasi (di alun-alun Bekasi), Monumen Perjuangan Rakyat di Bekasi, Tugu di Agus Salim, Gedung Papak, Tugu Bambu Runcing, Gedung Tinggi dan sebagainya.

Seni Budaya
             Bekasi mengalami proses asimilasi dan akulturasi kebudayaan dari berbagai daerah seperti Bali, Melayu, Bugis, dan Jawa. Pengaruh etnis tersebut tersebar di wilayah Bekasi, antara lain :
1. Suku Sunda banyak bermukim terutama di wilayah Lemahabang; Cibarusah, Setu sebagian Pebayuran dan sebagian Pondik Gede.
2. Suku Jawa dan Banten banyak bermukim di Kecamatan Sukatani dan sebagian Cabang Bungin.
3. Suku bangsa Melayu banyak bermukim di Kecamatan Bekasi (daerah kota), Cilincing (sekarang masuk Jakarta), Pondok Gede, Babelan, Tambun, Cikarang, Cabang Bungin, dan Setu.
4. Suku Bali terdapat di sebuah kampung di Kecamatan Sukatani, bahkan sampai sekarang namanya masih Kampung Bali.

            Keragaman kesenian di daerah Bekasi sebagaimana dengan beragamnya etnis dan unsur budaya yang masuk ke daerah tersebut, maka berdasarkan catatan di kelembagaan kesenian Bekasi baik di Kota maupun Kabupaten Bekasi.
                Keanekaragaman jenis kesenian yang ada di Kabupaten dan Kota Bekasi merupakan produk perkembangan budaya yang dipengaruhi oleh pergeseran pola hubungan antara penduduk asli dengan masyarakat pendatang. Sikap terbuka dari masyarakat Bekasi berkonsekwensi pada masuknya unsur-unsur seni yang dibawa oleh masyarakat pendatang.
               Bukti masuknya unsur budaya pendatang dapat dilihat dari aktivitas seni yang mencerminkan unsur-unsur etnis tertentu, seperti :
1)    Pengaruh budaya Pesisir Jawa : Wayang Kulit, Ujungan (pengaruh kerajaan mataram), Tari topeng.
2)    Pengaruh Parahiangan antara lain : Wayang Golek, Pakaian Kebaya dan Gelung (Sanggul).
3)    Pengaruh Melayu : Tari Japin dan Musik Gambus.
4)    Pengaruh Eropa : Kesenian Tanjidor
5)    Pengaruh Cina : Tari Cokek dan beberapa kesenian lainnya.
              Beragamnya pengaruh budaya dan seni masyarakat pendatang turut memperkaya khasanah kesenian masyarakat Bekasi.

Tradisi Pantangan dan Kuwalat
              Tradisi ini merupakan bentuk folklore, yang tidak diketahui siapa pencipta dan asalnya, pantangan ini digunakan sebagai saran atau himbauan. Di antaranya adalah :
a) Dilarang membuang sampah ke sungai, jika ada buaya yang memangsanya itu adalah kuwalat baginya karena telah mencemarkan sungai.
b) Untuk mencegah sepasang buaya putih penunggu sungai marah, masyarakat Melayu Betawi  "nyugu" dengan membawa sesajen kembang tujuh rupa, telor ayam mentah, bekakak ayam, dan nasi kuning.
c) Tradisi menghormati sepasang buaya putih, masih tercermin dalam adat perkawinan Melayu Betawi yang mengharuskan dalam pinangan pihak mempelai laki-laki membawa sepasang roti buaya.
d) Sampah harus ditabun, maka nabun atau membakar sampah merupakan  kebiasaan orang Melayu Betawi dan menebang pohon pun tidak boleh sembarangan, karena dalam pohon kayu yang besar terdapat penunggu yang akan marah bila pohon kayu itu ditebang secara sembarangan.
              Kuwalat dan ketulah sangat sulit dibedakan artinya. Kuwalat atau kewalat berarti kena walat. ketulah berarti kena tulah, walat dan tulah adalah kena bencana, kesialan (istilaha bahasa Melayu-Betawi "sial dangkalan").
              Dalam sistem kepercayaan lama, kekuasan yang maha tinggi dipercaya adalah berupa para dewa-dewa dan dewa-dewa itu mempunyai kepala dewa (dewa tertinggi). Kebiasaan 'nyuguin' dan 'ngukup' adalah kebiasaan untuk menghormati dewa-dewa. nyuguin (berupa sesajen dalam masyarakat Jawa) dan diungkupin (yaitu dengan membakar kemenyan yang asap-asapnya dibawa ke setiap sudut rumah).

Kuliner Khas Bekasi
             Wisatawan yang datang ke kota Bekasi rasanya tidak puas bila tidak menikmati kuliner khas di Bekasi. Seperti halnya daerah-daerah lain di Indonesia, pada masyarakat Bekasi dikenal beberapa jenis makanan khas yang sering disajikan pada acara-acara tertentu atau hari raya. Misalnya dodol, setiap keluarga akan selalu berupaya agar pada saat hari raya (lebaran) tersedia sebagian penganan untuk dikirim kepada tetangga, keluarga atau untuk disajikan bila ada tamu.
Dodol ini juga bisa dibuat bila akan mengadakan kenduri. Makanan ini terbuat dari tepung beras ketan yang dicampur dengan gula merah dan kelapa.
              Kuliner Bekasi yang masih dalam kategori kue basah, cukup banyak dan bervariasi, di antaranya adalah: Dodol, Kue Jalabia, Kue Cucur, Kue Bugis, Kue Bika Ambon, Kue Pepe, Kue Putu Mayang, Kue Talam, Kue Pisang, Kue Lopis, Kue Cincin, Kue Geplak, Kue Onde-Onde, Kue Gemplong, dan kerak telor.
              Selain jenis kue basah Khas Bekasi, ada beberapa penganan asli Bekasi yang termasuk kategori jenis kue kering, biasanya mewarnai kue-kue yang disediakan untuk para tamu yang datang berkunjung atau pun untuk kegiatan besar seperti pernikahan, sunatan, dan bagian jenis kue cemilan yang praktis dan kuat tahan lama, diantaranya adalah : Kue Akar Kelapa, Kue Rengginang, Kue Wajik, Kue Sagon, Kue Satu dan parocot, Kue Duit, Kue Brangas dan beberapa jenis kue lainnya.
              Sementara itu, menu makanan atau kuliner yang sangat dikenal di Bekasi adalah sayur asem khas Bekasi, rasanya agak sedikit asem bila dibandingkan dengan jenis sayur asem di daerah lain. Sayur ini terasa nikmat bila disajikan di siang hari.
              Di samping itu ada satu jenis sayuran yang khas, yaitu sayur ikan gabus atau sayur pucung. Jenis sayur ini  nampaknya hanya terdapat di Bekasi saja. Seperti diketahui Bekasi tempo dulu terdiri dari rawa-rawa yang didalamnya terdapat ikan gabus. Sayur ikan gabus biasanya dimasak dengan menambahkan campuran pucung/ kluewek yang berwarna hitam dan memiliki aroma serta rasa yang khas.
              Demikian sekilas wawasan mengenai budaya dan kuliner Bekasi yang dapat saya sampaikan kepada teman-teman pembaca sekalian. Semoga postingan ini bermanfaat bagi teman-teman semua.

Referensi :
http://www.bekasikota.go.id/read/6039/kota-bersejarah-dan-sejuta-budaya
http://www.bekasikota.go.id/readotherskpd/128/295/keragaman-budaya-masyarakat-kota-bekasi