Nama : Hendrickson
NPM : 13410221
Kelas : 2IB02
Sudah banyak kita temui dampak-dampak negatif yang timbul akibat adanya
limbah-limbah pabrik yang tidak dibuang di sembarang tempat, yang tentunya
merusak lingkungan sekitar. Salah satunya yaitu limbah elektronik yang ada di
kota Guiyu di daratan China.
Kota Guiyu di daratan China adalah rumah bagi 5500 industri rumahan yang
mengolah bagian-bagian dari elektronik bekas, yang dikenal dengan sebutan
e-waste (sampah elektronik). Berdasarkan data dari situs lokal, wilayah
tersebut setiap tahunnya mengolah sekitar 1.5 juta pon sampah yang terdiri dari
sampah komputer, ponsel maupun perangkat elektronik lainnya. Industri tersebut
menjadi lapangan pekerjaan yang menggiurkan bagi masayarakat di Guiyu.
Kebanyakan ponsel dan perangkat komputer tua dapat dibongkar dan komponen
metal di dalamnya didaur ulang, akan tetapi menjalankan proses daur ulang ini
secara aman membutuhkan waktu yang sangat panjang. Oleh karena itu banyak
produsen elektronik yang mengirimkan elektronik bekas keluar negeri, di mana
alat-alat ini dibakar tanpa mempedulikan linkungan dan kesehatan manusia di
sekitarnya.
Hampir 80% dari peralatan elektronik bekas yang diolah berasal dari luar
China, terutama sekali dari Amerika, satu-satunya negara industri yang menolak
menandatangani perjanjian Basel yang dibuat untuk mengatur ekspor limbah
berbahaya ke negara-negara berkembang untuk didaur ulang.
Mereka memilih membuang sampah elektronik di Guiyu dan tempat lain yang
serupa di India dan wilayah Afrika, karena biayanya yang murah dan mekanismenya
yang lebih mudah, di mana perusahaan tidak terikat peraturan daur ulang yang
ketat. Dari bisnis pengolahan limbah elektronik ini, situs Guiyu melaporkan
pemasukan tahunan sekitar 75 juta dollar.
Mereka mengolah sampah elektronik dengan memisah-misahkan tiap bagian dan
mengelompokkannya, kemudian mengambil kandungan timah, emas, tembaga dan jenis
logam lainnya dari papan sirkuit, kabel, chip dan bagian lain dari
perangkat elektronik. Pada foto di atas seorang pekerja sedang memanaskan papan
komputer di atas lapisan besi untuk melucuti timah solderan dari chip
komputer.
Industri kecil ini mempekerjakan 10.000 orang yang kebanyakan masih di bawah
umur. Bisa dibayangkan akibat dari komponen elektronik yang mengandung merkuri
dan racun yang berbahaya terhadap mereka. Laporan kesehatan dari wilayah Guiyu
menyebutkan banyak anak-anak yang menderita karena tingginya tingkat pencemaran
lingkungan akibat timah. Kemudian laporan dari universitas Shantou, Guiyu
memiliki tingkat penderita penyakit kanker yang disebabkan oleh dioksin paling
tinggi di dunia dan peningkatan pada kasus keguguran pada wanita hamil.
Industri semacam ini banyak menghasilkan pencemaran lingkungan karena banyak
membuang limbah hasil olahan, terutama debu dari pembakaran batu bara yang
langsung dibuang ke sungai dan selokan kota, menyebabkan pencemaran terhadap
air sumur dan air tanah.
Melihat gambar-gambar di atas semoga kita bisa semakin arif dan bijak dalam
membeli dan menggunakan produk-produk elektronik, belilah yang sesuai dengan
kebutuhan dan pertimbangkan juga umur pemakaiannya, sehingga bisa mengurangi
volume sampah yang dihasilkan. Beli juga produk-produk hanya dari produsen yang
memproduksi produk ramah lingkungan. Dan tentu yang paling utamanya, yaitu kita
harus tetap memperhatikan dan menjaga kelestarian lingkungan sekitar kita.
Semoga tulisan ini dapat memberikan kesadaran kita bersama untuk tetap menjaga
lingkungan dengan bijak.
Referensi : http://nakih.blogdetik.com/index.php/2009/01/24/dampak-limbah-elektronik-terhadap-lingkungan-kesehatan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar